Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan merupakan mata kuliah wajib yang mesti ditempuh mahasiswa FKIP Universitas Sebelas Maret semester 7. Program ini dirancang agar mahasiswa memiliki pengalaman praktik layaknya seperti guru di sekolahan, yang mana memang jebolan FKIP diharapkan menjadi guru profesional yang memiliki kompetensi handal. Sehingga program ini sangat penting gunanya untuk mahasiswa sebab dari sinilah para mahasiswa belajar mengenai dunia pendidikan di sekolahan.
Pada kesempatan PLP kali ini, kami yang terdiri dari 22 orang dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu ditempatkan di sebuah sekolahan yang terletak di Kabupaten Boyolali, yakni SMA N 1 Ngemplak Boyolali atau dikenal dengan SMANILA. 22 orang tadi terdiri masing-masing dari 4 mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa, 4 mahasiswa Pendidikan Sejarah, 3 mahasiswa Pendidikan Kimia, 3 mahasiswa Pendidikan Fisika, 3 mahasiswa Pendidikan Geografi, 2 mahasiwa Pendidikan Bahasa Inggris, 2 mahasiswa Pendidikan Ekonomi, dan 2 mahasiswa Pendidikan Sosiologi & Antropologi. Kami ditempatkan di SMANILA karena berbagai faktor, paling dominan adalah jarak dari kediaman ke tempat PLP yang dekat. Tetapi juga ada teman-teman yang ditempatkan di sana karena kebijakan masing-masing prodi. Namun terlepas dari itu tadi, semuanya merasa senang dan antusias menyambut program ini.
Program ini adalah bentuk implementasi dari mata kuliah Micro Teaching yang menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa yang nyantrik di FKIP. Mata kuliah ini juga menjadi syarat untuk mengambil program PLP. Pengajaran Mikro dilaksanakan mahasiswa untuk persiapan pra-PLP bertujuan untuk mengenalkan simulasi pembelajaran di kelas sehingga mahasiswa lebih siap dan matang ketika praktik mengajar pada saat kegiatan PLP dilaksanakan.
Selanjutnya yang mesti dipersiapkan adalah administrasi. Persiapan administratif dilakukan oleh mahasiswa dan pihak kampus. Persiapan ini dilakukan secara daring melalui web UP2KT FKIP-UNS. Kegiatan ini meliputi pendataan calon mahasiswa PLP, pengajuan permohonan izin kepada Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan sekolah mitra, input data mahasiswa sebagai calon peserta PLP, penyusunan daftar kelompok mahasiswa, penyusunan daftar dosen pembimbing, penyusunan nama mahasiswa beserta dosen pembimbing dan guru pamong, pengiriman surat tugas kepada dosen pembimbing, pengumuman jadwal penerjunan mahasiswa ke lapangan, serta penyiapan berkas kelengkapan PLP. PLP tahun 2024 terintegrasi dengan program Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) dengan program “Asistensi Mengajar”.
Sebelum kita diterjukan ke lapangan, para mahasiwa dikumpulkan pada 27 Agustus 2024 di Gedung F FKIP Universitas Sebelas Maret untuk diberi pembekalan seperti tata cara
pakaian, penampilan, lalu output yang mesti dihasilkan oleh para mahasiswa selama PLP serta detail-detail lainnya yang mesti dilakoni dan ditaati mahasiswa. Pembekalan ini juga memiliki fungsi sebagai wadah tanya-jawab dari mahasiswa yang mungkin ada kebingungan terkait program ini, karena berkaca dari pengalaman kakak tingkat yang memang ada banyak sekali miss komunikasi sehingga ada beberapa hal yang terlewat, salah, atau bahkan tidak diketahui.
Setelah selesai dibekali, mahasiswa akan terjun ke lapangan yang sudah ditentukan lokasinya masing-masing. Pada Rabu, 4 September 2024 para mahasiswa menghadari prosesi penyerahan di SMA N 1 Ngemplak Boyolali. Kegiatan ini selain dihadiri mahasiswa juga dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali, Guru pamong masing-masing pelajaran, staf, kordinator dosen pembimbing, dan mahasiswa PLP.
Setelahnya kita belum langsung praktik secara utuh di sekolahan, para mahasiswa diharuskan melakukan kegiatan observasi. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran situasi dan kondisi umum sekolah. Kegiatan observasi dibagi menjadi empat yakni obervasi lingkungan sekolah, observasi kondisi siswa, dan observasi lingkungan kelas, dan observasi guru.
Setelah melakukan observasi, para mahasiswa baru boleh masuk di kelas. Yang pertama kali dilakukan adalah mendampingi guru pamong ketika melakukan proses pembelajaran di kelas untuk mengamati bagaimana guru pamong dalam mengajar. Model seperti ini dinamai dengan “Model Les”. Selanjutnya setelah dirasa cukup dalam mengamati guru pamong, mahasiswa melakukan latihan mengajar terbimbing dengan guru pamong. Dalam tahap ini, mahasiswa akan mendapat bimbingan secara intens dan mendalam mengenai proses pembelajaran, para mahasiswa juga diawasi secara langsung oleh guru pembimbing. Setelah cukup bimbingan, mahasiswa akan diberi jatah kelas untuk praktik mengahar ke depannya. Selanjutnya adalah latihan mengajar mandiri. Ini adalah program inti dari PLP, yakni mahasiswa langsung terjun di kelas untuk memberikan pembelajaran kepada siswa. Sebelum itu guru pamong meminta kesiapan mahasiswa baik dari sisi administrasi (modul ajar, perangkat pembelajaran, materi, dll) dan penguasaan materi. Guru pamong juga memberikan masukan terkait penguasaan kelas.
Selain praktik mengajar, mahasiswa juga memiliki tugas layaknya sebagai guru di luar jam mengajar. Pertama, mahasiswa ikut dalam Piket KBM. Piket ini memiliki tugas antara lain menjaga ketertiban selama KBM, mencatat di buku piket terkait kehadiran siswa, dan memberikan tugas jika guru di kelas izin tidak hadir. Kedua, Piket Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Piket ini memiliki tugas untuk membantu guru dalam mengatur dan mengkondisikan para siswa ketika GLS dilaksanakan. Ketiga, piket perpustakaan yang antara lain tugasnya
seperti menunggu perpustakaan, membantu administrasi, dan mengkondisikan lingkungan perpustakaan. Di SMANILA juga terdapat piket kebersihan yakni piket untuk mengawasi dan mengarahkan peserta didik yang terjadwal piket 7K untuk membersihkan lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan dari jam 07.30 sampai jam 07.50 atau sebelum GLS dimulai.
Setelah melakukan berbagai kegiatan di atas, mahasiswa menyiapkan ujian praktik mengajar. Ujian Praktik mengajar dilaksanakan setelah dilaksanakan beberapa kegiatan di sekolah yaitu observasi, model les, mengajar terbimbing oleh pamong dan praktik mengajar mandiri. Ujian praktik mengajar dilakukan agar dosen dan guru pamong mengetahui kualitas mahasiswa dalam mengajar dan melakukan penilaian. Penilaian oleh dosen meliputi telaah modul dan penilaian kunjungan kelas. Guru pamong memberi nilai secara keseluruhan meliputi aspek sosial, pribadi, telaah modul, kunjungan kelas, praktik mengajar, video pembelajaran, penilaian ekstrakurikuler dan administrasi yang telah tercantum dalam panduan PLP.
Selain kegiatan pokok di atas, para mahasiswa juga dilibatkan dalam pelbagai program- program sekolahan. Di SMA Negeri 1 Ngemplak terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan di hari Jum’at, salah satunya Jum’at sehat. Kegiatan Jum’at sehat diisi dengan kegiatan yang berkaitan dengan olahraga contohnya senam dan jalan sehat. Jum’at sehat dilakukan tiap Juma’t minggu pertama, dan dilaksanakan di jam pertama kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Ngemplak. Kegiatan Jum’at sehat diikuti oleh seluruh warga sekolah dari guru, karyawan, dan seluruh siswa SMA Negeri 1 Ngemplak. Kegiatan ini biasa dilakukan di lapangan yang bertempat di sebelah barat sekolah untuk senam dan untuk jalan sehat menggunakan rute di sekitar wilayah SMA Negeri 1 Ngemplak. Kegiatan ini bertujuan untuk refreshing para warga sekolah setelah selama satu minggu menjalankan kegiatan belajar mengajar dan bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh seluruh warga sekolah.
Salah satu program kegiatan sekolah terbaru yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali adalah Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi siswa dan siswi guna mengembangkan potensi dan kreatifitas yang mereka miliki yang kemudian diwujudkan dalam bentuk produk-produk yang disesuaikan dengan tema yang telah ditentukan. Kegiatan gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tahap 1,2, dan 3. Penulis mengikuti kegiatan P5 tahap dua dengan tema “Bangunlah Jiwa Raga” ini telah diselenggarakan pada tanggal 4-8 November 2024 di ruang kelas masing-masing. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa mulai kelas X dan XI SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali. Sedangkan untuk acara puncaknya diikuti oleh seluruh warga SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali dengan menampilkan seminar.
Tim PLP UNS 2024
